Malam ini malam yang sunyi, padahal Rembulan bersinar sangat terang,sampai sinarnya merasuk kedalam rumah yang tampak sederhana . disitu terdapat seorang keluarga yang terdiri dari seorang ayah,seorang ibu dan dua orang anak. Ronnie dan Citra telah menikah selama 35 tahun lamanya, anak yang pertama bernama Melly briliia pratiwi dan anak yang kedua bernama Lily putrie handayani, mereka keluarga yang rukun.
Tetapi tidak menurut Lily, ia merasa selalu tidak diperhatikan oleh kedua orangtuanya, Lily yang berusia 14 tahun selalu merasa sedih, berbeda dengan Melly sang kakak perempuan yang berusia 17 tahun.Mellly selalu diperhatikan dan selalu mendapat apa yang ia inginkan. Berbagai pujian dari orang tua selalu di berikan kepada Melly, sementara Lily yang selalu mendapat juara kelas di sekolah nya selalu di hiraukan,olimpiade-olimpiade yang Lily raih pun tidak menarik hati kedua orang tuanya.
Kamar tidur yang mereka tiduri pun sangat jauh berbeda, ruang kamar tidur lily hanya cukup untuk 1 buah tempat tidur,1 buah jendela ,1 buah kursi,dan 1 buah meja kecil, berbeda dengan kamar tidur Melly , didalamnya sangat luas, 1 buah springbad ,1 buah lemari antic,1 buah cermin ,meja hias,lukisan elok,1 buah televise dan dilengkapi radio tape yang super canggih. Lily selalu bertanya-tanya, “Mengapa aku selalu di bedakan?” tetapi ia belum pernah menanyakan kepada kedua orangtua nya itu, sampai – sampai ia mendapat jawaban dari Via sang teman sekaligus tetangga nya via berkata :” aku tahu mengapa kau selalu dibedakan? Karena wajah mu itu sangat jelek , berbeda sekali dengan kakak mu yang cantik,dan manis”. Ujar via. Lily selalu mengingat jawaban dari via tetapi Lily menghiraukannya.
Karena fisik Lily yang kurang tidak ada yang mau berteman dengan nya,karena itulah Lily selalu murung menyendiri di kamar nya…
Di malam yang sunyi ini Ayah,ibu dan Melly akan makan malam di rumah Om Faizal. Lily yang sedang belajar dikamarnya mendengar suara :” Lily..Lily kami akan berangkat,kamu tunggu rumah yah , jika kamu lapar di meja makan ada sepiring nasi dan 2 tempe goreng bisa kamu makan ”kata Citra sangibu. Lily kembali meneteskan air matanya itu, ia tidak menjawab sepatah katapun, lagi lagi terdengar suara dari luar :” Ayah,Ibu disana kita akan makan apa ?” Tanya melly. :”Kamu inginnya apa ? Om faizal pasti menyiapkan apapun “jawab Ayah. “ Kalau begitu aku ingin Nasi goring seafood,Kepiting bakar,orange juice “pinta melly . “Baiklah , ayo cepat masuk melly kita akan berangkat “perintah ibu.
Suara airmata Lily kembali berlinang lagi, membasahi sampul bukunya, Lily terus mengusap air mata itu tetapi air mata itu tidak mau berhenti … lama kelamaan Lily tertidur di kursi dan meja yang cukup keras.
Matahari mulai naik tetapi Lily belum juga bangun dari tidur nya namun “Brukk” Lily terjatuh dari kursi keras itu dan terbangun :”Astaga sudah siang sekali” jam sudah menunjukan pukul 06.32 padahal hari ini ia masuk pukul 06.45 dan hari ini ia ada ulangan Ilmu listrik. Dengan tergesa-gesa Lily segera masuk kekamar mandi, tidak lebih dari 2 menit lily sudah selesai mandi dan berpakaian seragam. Ketika 06.36 ia siap untuk berangkat , ia baru sadar bahwa ayah , ibu , dan Melly sudah tidak ada di rumah. Ayah dan ibunya pergi bekerja sedangkan melly telah berangkat sekolah dan ia pun baru menyadari bahwa dari semalam dia belum makan apa-apa, ia juga tahu bahwa dimeja makan tidak ada apa-apa yang dapat di makan
Lily menghiraukan kelaparannya itu ia bergegas kesekolah. Pukul 06.44 ia datang ke sekolah dan segera masuk ke kelas IX.melati. ia lalu menuju kesebuah bangku di pojok kanan paling belakang. Ia duduk sendirian. Baru ia datang teman-temanya langsung mengejeknya ,:”heii teman –teman lihat ada yang datang, jangan sampai dia menempel dengan kita nanti kta ketularan jelek hahaha” hina seorang anak yang bernama Randy. Lily membalas nya dengan senyuman yang begitu manis , lily enggan mencari masalah ia lalu duduk dan membuka bukunya…
“Teng.teng.teng” suara bel pulang begitu nyaring hingga terdengar ke kelas IX Melati.. semua anak bergegas keluar seakan sedang ada pembagian sembako… seperti biasa Lily berjalan menuju pulang sendiri tanpa ada yang menemani, tiba-tiba perutnya sakit :” aduhh perut ku sakitt, aku belum memakan apapun dari semalam” Rintih Lily . Ketika ia melewati sebuah pertokoan ia melihat di jalanan ada satu bungkus Roti yang masih tertutup tetapi bungkusnya terlihat sedikit kotor, lalu ia mengambilnya dan membukanya,
ketika ia mau memakannya ia melihat seekor kucing yang sedang dikejar oleh seorang penjaga warung :"Hei kucing sialan , awas kau ya berani mengambil roti ku lagi "tegas sang ibu penjaga warung. Lily melihat kejadian itu dan ia merasa iba pada kucing itu , terlihat kucing itu sangat kering kurus tak terawat , kemudian lily memberi nya potongan roti itu :" push.. ini makanlah kamu lebih menginginkannya "kata lily. kucing itu pun memakannya dengan lahap kemudian kucing itu tersenyum melihat lily dengan wajah yang begitu lucu seakan kucing itu akan berterima kasih pada Lily .
Lily kembali pulang dengan perut yang lapar, tak ia sadari bahwa sang kucing mengikutinya dari belakang :" hei kucing yang manis , kau mau kemana?" tanya lily dengan heren , namun kucing itu terlihat manja dan terlihat suka pada Lily. Lily pun membawanya pulang kerumah . ketika sampai rumah ia baru tahu bahwa ibu dan ayahnya akan marah apabila membawa hewan berbulu kerumah itu,karena sang kakak yang mempunyai alergi terhadap bulu hewan."Astaga ibu dan ayah pasti akan marah jika aku bawa simanis ini" kucing itu hanya tersenyum. "pushy , maafkan aku yah demi kebaikan kita kamu akan aku masukkan dulu kedalam tas ku tak apa kan ?? kucing itu hanya membalas senyuman dengan manja nya.
"Selamat siang, aku pulang" kata Lily , seperti biasa tidak ada yang menyambutnya , siibu sedang masak didapur dan sang ayah sedang asik dengan korannya , ia langsung masuk kedalam kamar nya itu , ia lalu membuka tasnya dan menaruh kucing itu diatas kasur yang agak kasar, " Push kamu tunggu disini dulu, aku akan mengambilkan makanan untukmu "kucing itu kembali senyum manis. "Lily,tolong kamu sapukan dulu halaman belakang " perintah ibu , "tapi bu aku sangat lapar dari semalam aku belum memakan apapun"rintih lily sambil memegang perut, "Sudah cepat laksanakan perintah ibu, jangan jadi anak durhaka kamu dengan menolak perintah kita " tegas ayah. Lily langsung melaksanakan perintah kedua orang tuanya itu, ia kembali menjatuhkan air mata nya itu.
Setelah selesai ia mengambil sepiring nasi lengkap dengan ikan bandeng yang telah di goreng.lalu ia membawa nya kekamar , ia makan bersama kucing manis nya itu.Malam harinya Lily bermain dengan kucing itu dikamar yang tidak terlalu besar, "Kucing manis kau adalah satu-satunya yang aku anggap sahabat " ujar lily sambil memeluk kucing itu." besok aku akan sekolah pagi-pagi , aku mohon kamu jangan bersuara ya, aku takut ibu dan ayah tahu bahwa aku memeliharamu". "o..ya tapi aku tidak usah khawatir, mereka semua besok pulang sore sedangkan aku pulang siang , jadi aku tidak usah khawatir " kata lily sambil tersenyum.
Kesokkan harinya ketika lily sedang berjalan pulang kerumah."ukh cape sekali hari ini, tapi dirumah ada sipushy yang selalu membuat aku senang" pikirnya sambil terssenyum,
Ketika dia sampai dirumah, ia dikejutkan "A..ayaah, I..bu tumben sudah pulang bukankah kalian akan pulang sore"tanya lily dengan terbata-bata ia takut sipushy dibuang,"Ya kami sudah pulang dari tadi pagi , sepertinya kamu sudah menyembunyikannya sejak lama??"Tanya ibu dengan sedikit kesal, "Apaa yang ibu katakan ? aku tak mengerti ? " jawab lily "APA KATAMU dasar sudah salah pakai pura-pura segala!! kamu telah melanggar peraturan rumah ini,AYAH BILANG TIDAK DIBOLEHKAN SATU ORANG PUN YANG MEMBAWA HEWAN BERBULU,?? Bentak ayah dengan nada tinggi, "kamu ingin membuat kakak mu itu mati karena bersin bersin ya?? tambah ibu. Lily sudah tidak sanggup menahan air mata yang ingin keluar,ia menangis bukan karena dimarahi tapi ia menangis karena takut sipushy sahabat nya itu dibuang jauh jauh. langsung saja ia masuk kekamar dengan air mata yang bercucuran.
Ketika ia dikamar ia langsung mengunci pintunya dan mencari sipushy " pushy..pushy dimana kamu ??" lily mulai gelisah sepertinya yang dipikiran ku ya itu benar bahwa pushy dibuang.. Lily menemukan jawaban dari luar kamarnya "Ayah dan ibu sudah membuang jauh kucing kampung itu agar kamu tidak menemukannya lagi?? setelah mendengar jawaban itu lily benar-benar sedih, ia seperti kehilangan keluarga dan sahabat,
Setelah kejadian itu lily tidak keluar kamar bahkan ia membolos selama 2 hari , "Lily..lily apa yang kamu lakukan sampai tidak keluar kamar selama dua hari? kau anak yang bodoh yang hanya memikirkan kucing kampung itu " ujar melly ." ayah coba ayah dobrak pintu ini" kata ibu, " Ide yang bagus bu , ayah akan mendobraknya "jawab ayah
Ayah berhasil mendobrak pintu kamar lily, sayangnya mereka tidak menemukan lily, mereka hanya menemukan selembar kertas yang ada coretan tinta nya :
"AYAH , IBU, KAKAK , maafkan aku harus berbuat seperti ini , tapi jujur aku sangat tersiksa, kalian selalu berbuat aneh padaku, aku hanya ingin keadilan,aku sudah tak sanggup hidup dengan keadaan seperti ini. semua orang tidak suka dengan lily, hati lily selalu menangis, hanya kucing kampung itu yang dapat menemani hidup ku, walaupun dia seekor hewan tapi dia tahu arti hidupku, tetapi kalian membuangnya begitu saja.. kalian tak usah mencariku aku sudah biasa hidup sendiri, dan satu hal lagi maafkan aku telah memecahkan jendela kamar ini"salam manis Lily
Setelah mereka membacanya mereka semua terdiam dengan wajah yang menyesal....................................................................................
Sudah bacanya ?? Udah gitu kasih reaksi yaa !!!!! o..ya maap kalo ada kesamaan nama atau kejadian karena ini unsur ketidaksengajaan , dan ini adalah cerpen ke6 yg saya bikinn , cerpen ini juga saya ambil dari imajinasi saya karena saya hobi menuangkan pikiran ......................................
No comments:
Post a Comment